MAKALAH FARMAKOLOGI
OBAT ANTDIABET
OBAT ANTDIABET
OLEH :
BEATRIANA ESTER NAHAK
FIQIH KARTIKA MURTI
LALU IRWAN RIZANI
AKADEMI FARMASI PUTRA INDONESA
MALANG
A. PEGERTIAN
Diabetes melitus (penyakit gula) atau kencing manis
adalah suatu gangguan kronis yang bercirikan hiperglikemia (glukosa –darah
meningkat) dan khususnya menyangkut metabolisme hidraarang (glukosa) dalam
tubuh.
Ada 2 jenis tipe utama dalam penyakit diabetes yaitu :
1. Penyakit Diabetes ipe 1
Suatu keadaan dimana tubuh
sudah sama sekali tidak dapat memproduksi hormon insulin. Sehingga penderita penyakit
diabetes harus menggunakan suntikan insulin dalam mengatur gula
darahnya. Sebagian besar penderita penyakit diabetes ini adalah anak-anak &
remaja.
Perawatan Penyakit Diabetes Tipe 1
Karena pankreas kesulitan
menghasilkan insulin, maka insulin harus ditambahkan setiap hari. Umumnya
dengan cara suntikan insulin. Apakah bisa dengan perawatan secara oral? Tidak
bisa, karena insulin dapat hancur dalam lambung bila dimasukkan lewat
mulut.
Cara lain adalah dengan memperbaiki fungsi kerja
pankreas. Jika pankreas bisa kembali berfungsi dengan normal, maka pankreas
bisa memenuhi kebutuhan insulin yang dibutuhkan tubuh.
2. Penyakit Diabetes tipe 2
Penyakit diabetes ini terjadi
karena tubuh tidak memproduksi hormon insulin yang mencukupi atau karena
insulin tidak dapat digunakan dengan baik (resistensi insulin). Tipe penyakit
diabetes ini merupakan yang terbanyak diderita saat ini (90% lebih),
sering terjadi pada mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, gemuk dan
mempunyai riwayat penyakit diabetes dalam keluarga.
Perawatan Penyakit Diabetes Tipe 2
Perawatan penyakit
diabetes tipe 2 adalah dengan memaksa fungsi kerja pankreas sehingga
dapat menghasilkan insulin lebih banyak. Jika pankreas bisa menghasilkan
insulin yang dibutuhkan tubuh, maka kadar gula dalam darah akan menurun karena
dapat diubah menjadi energi. Dalam banyak kasus, dapat diobati dengan minum
pil, paling tidak pada awalnya, untuk merangsang pankreas agar menghasilkan
lebih banyak insulin. Pil itu sendiri bukan insulin.
Namun pankreas bisa lelah
menghasilkan insulin jika terus menerus dipaksa. Cara terbaik untuk mengatasi
penyakit diabetes tipe 2 adalah dengan diet yang baik untuk mengurangi berat
badan dan kadar gula, disertai dengan gerak badan yang sesuai.
B. Faktor yang menyebabkan penyakit diabetes.
1. Faktor keterunan
2. Kegemukan / obesitas
3. Tekanan darah tinggi
4. Level kolesterol yang tinggi
5. Gaya hidup modern yang cenderung mengkonsumsi makanan instan
6. Merokok dan stres
7. Terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat
8. Kerusakan pada sel pankreas.
Ciri-ciri kencing manis dan
Gejala
Gangguan metabolisme karbohidrat menyebabkan tubuh kekurangan energi, itu
sebabnya penderita diabetes melitus, umumnya terlihat lemah, lemas dan tidak
bugar. Gejalah umum yang dirasakan oleh penderita diabetes adalah :
1. Banyak kencing terutama pada malam hari (poliuri)
2. Gampang haus dan banyak minum (polidipsia)
3. Muda lapar dan banyak makan (polyphagia)
4. Mudah lelah dan sering mengantuk
5. Penglihatan kabur
6. Sering pusing dan mual
7. Berat badan trus menurun
8. Sring kesmutan dan gatal-gatal pada bgian kaki da tangan.
Semua gejalah ini merupakan efek dari kadar gula darah
yang tinggi akan mempengaruhi ginjal da menghasilkan air kemih dalam jumlah
banyak dan mengencerkan glukosa sehingga penderita sering buang air kecil dalam
jumlah banyak (poliuri) dan akibat poliuri ini maka penderita merasakan haus yang berlbihan sehingga banyak minum (polidipsi)
. sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih,penderita mengalami penurunan
berat badan
C.Tanda pada seorang penderita Diabetes
·
Kadar gula dalam darah tinggi
·
Rusaknya pankreas
·
Urine dikerubuti semut
·
dll
Macam- macam diabetes
Obat-obat anti diabetes
golongan
|
nama generik
|
nama dagang
|
dosis
|
sulfonylurea
|
chlorpropamide
|
diabenese
|
250-500 mg
|
|
glibenclamide
|
daonil,euglucon
|
2,5-15 mg
|
|
gliquidone
|
glurenorm
|
30-120 mg
|
|
gliclazide
|
diamicron
|
20-320 mg
|
|
glipizide
|
minidiab,glicotrol
|
2,5-20 mg
|
|
glipmepride
|
amaryl
|
1-8 mg
|
biguanides
|
metformin
|
glucophage,diabex
|
0,5-3 mg
|
alpha glucosidase
inhibitor
|
acarbose
|
glucobay
|
50-600 mg
|
meglitinides
|
nateglinides
|
starlix
|
180-540 mg
|
|
repaglinides
|
novonorm
|
0,5-16 mg
|
tiazolidinediones
|
pioglitazone
|
actos
|
15-30 mg
|
|
rosiglitazone
|
avandia
|
4-8 mg
|
Contoh obat :
•
Diabenese (klorpropamid) 250mg.
Indikasi : diabetes melitus tanpa komplikasi tipe nonketotik ringan, sedang atau parah.
Indikasi : diabetes melitus tanpa komplikasi tipe nonketotik ringan, sedang atau parah.
• KI: diabetes melitus tipe remaja dan pertumbuhan,
diabetes parah atau tidak stabil, diabetes terkomplikasi dengan ketosis dan
asidosis, koma diabetik.
• ES: erupsi kulit, eritema
• Daonil
(glibenklamid) 5mg
• Indkasi : diabetes melitus pada orang dewasa.
• KI: diabetes melitus Tipe I, diabetes penguraian
metabolik, koma diabetik, gangguan ginjal parah, kehamilan dan menyusui.
• Dosis : awal, sehari 2,5mg, dinaikan 2,5mg dengan interval 3-5 hari sampai metabolik
tercapai.
• Glucobay
(akarbose) 50mg, 100mg
• Indikasi : terapi penambah untuk diet, penderita diabetes
melitus
• KI: hipersensitif, gangguan intenstinal kronis berkaitan
dengan absorbsi dan pencernaan, gangguan ginjal berat dan kehamilan.
• ES: gangguan pencernaan seperti kembung, diare, nyeri
saluran cerna.
• Dosis : awali dengan 50mg, kemudian ditingkatkan hingga 100-200mg 3X sehari. Dosis dapat ditingkatkan
setelah 4-8 minggu.
• Clamega
(glibenklamid) 5mg
• I : diabetes melitus ringan atau sedang.
• KI: diabetes militus dengan komplikasi
dan ginjal parah.
• ES
: reaksi hipoglikemia, reaksi alergi kulit
• DS
: ½ tablet perhari bersama makan pagi, dosis dapat di tingkatkan hingga 1
tablet, maksimum 3 tablet per hari
D. Mekanisme Kerja Obat Anti
Diabet
1. SULFONYLUREA
Obat Golongan ini digunakan Untuk menurunkan glukosa darah, obat ini merangsang sel beta dari pankreas untuk memproduksi
lebih banyak insulin. Jadi syarat
pemakaian obat ini adalah apabila pankreas
masih baik untuk membentuk insulin, sehingga obat
ini hanya bisa dipakai pada diabetes tipe 2.
Efek Samping : Sulfonylurea bisa menyebabkan hipoglikemia,
terutama bila dipakai dalam 3 – 4 bulan pertama
pengobatan akibat perubahan
diet dan pasien mulai sadar berolahraga
serta minum obat. Apabila ada gangguan fungsi
ginjal atau hati, dosis perlu diperhatikan karena lebih
mudah timbul hipoglikemia. Namun secara umum obat
ini baik untuk menurunkan glukosa darah.
2. BIGUANIDES
Obat
biguanides memperbaiki kerja insulin dalam tubuh, dengan
cara mengurangi resistensi insulin. Pada
diabetes tipe 2, terjadi pembentukan glukosa oleh hati
yang melebihi normal. Biguanides menghambat proses
ini, sehingga kebutuhan insulin untuk mengangkut glukosa
dari darah masuk ke sel berkurang, dan glukosa darah
menjadi turun.
Efek
Samping
Metformin biasanya
jarang memberikan efek samping. Tetapi
pada beberapa orang bisa timbul keluhan terutama
pada saluran cerna, misalnya :
* Gangguan pengecapan
* Nafsu makan menurun
* Mual, muntah
3. ALPHA-GLUCOSIDASE INHIBITORS
Obat
golongan ini bekerja di usus, menghambat enzim di saluran cerna,
sehingga pemecahan karbohidrat menjadi glukosa atau
pencernaan karbohidrat di usus menjadi berkurang. Hasil
akhir dari pemakaian obat ini adalah penyerapan
glukosa ke darah menjadi lambat, dan glukosa darah sesudah makan tidak cepat
naik.
Efek
Samping
Obat
ini umumnya aman dan efektif, namun ada efek samping
yang kadang mengganggu,
yaitu perut kembung, terasa
banyak gas, banyak kentut, bahkan diare. Keluhan ini biasanya timbul pada awal
pemakaian obat, yang
kemudian berangsur bisa berkurang
4. MEGLITINIDES
Golongan Obat ini menyebabkan pelepasan insulin dari
pankreas secara cepat
dan dalam waktu singka.Termasuk
golongan obat ini adalah
Repaglinide (Novonorm) dan Nateglinide
(Starlix). Efek Samping
Meskipun sama seperti sulfonylurea, efek samping
hipoglikemia boleh dikatakan jarang terjadi, hal ini
disebabkan oleh efek rangsangan pelepasan insulin hanya
terjadi pada saat glukosa darah tinggi.
5. THIAZOLIDINEDIONES
Obat
ini baik bagi penderita diabetes tipe 2 dengan resistensi
insulin, karena bekerja dengan merangsang jaringan
tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin, sehingga
insulin bisa bekerja dengan lebih baik, glukosa darahpun
akan lebih banyak diangkut
masuk ke dalam sel, dan kadar
glukosa darah akan turun. Selain
itu, obat thiazolidinediones juga menjaga hati agar tidak banyak memproduksi glukosa. Efek menguntungkan lainnya adalah obat ini
biasa menurunkan trigliserida darah.
Efek
Samping
Beberapa
efek merugikan yang mungkin timbul adalah bengkak,
berat badan naik, dan rasa capai. Efek serius yang
jarang terjadi adalah gangguan hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar