Kamis, 01 November 2012

FARMAKOLOGI DIABETES


MAKALAH FARMAKOLOGI
OBAT ANTDIABET






OLEH :

BEATRIANA ESTER NAHAK
FIQIH KARTIKA MURTI
LALU IRWAN RIZANI




AKADEMI FARMASI PUTRA INDONESA MALANG


A. PEGERTIAN
Diabetes melitus (penyakit gula) atau kencing manis adalah suatu gangguan kronis yang bercirikan hiperglikemia (glukosa –darah meningkat) dan khususnya menyangkut metabolisme hidraarang (glukosa) dalam tubuh.
Ada 2 jenis tipe utama dalam penyakit diabetes yaitu :
1. Penyakit Diabetes ipe 1
Suatu keadaan dimana tubuh sudah sama sekali tidak dapat memproduksi hormon insulin. Sehingga penderita penyakit diabetes harus menggunakan suntikan insulin dalam mengatur gula darahnya. Sebagian besar penderita penyakit diabetes ini adalah anak-anak & remaja.
Perawatan Penyakit Diabetes Tipe 1
Karena pankreas kesulitan menghasilkan insulin, maka insulin harus ditambahkan setiap hari. Umumnya dengan cara suntikan insulin. Apakah bisa dengan perawatan secara oral? Tidak bisa, karena insulin dapat hancur dalam lambung  bila dimasukkan lewat mulut.
Cara lain adalah dengan memperbaiki fungsi kerja pankreas. Jika pankreas bisa kembali berfungsi dengan normal, maka pankreas bisa memenuhi kebutuhan insulin yang dibutuhkan tubuh.
2. Penyakit Diabetes tipe 2
Penyakit diabetes ini terjadi karena tubuh tidak memproduksi hormon insulin yang mencukupi atau karena insulin tidak dapat digunakan dengan baik (resistensi insulin). Tipe penyakit diabetes ini merupakan yang terbanyak diderita saat ini (90% lebih), sering terjadi pada mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, gemuk dan mempunyai riwayat penyakit diabetes dalam keluarga.
Perawatan Penyakit Diabetes Tipe 2
Perawatan penyakit diabetes tipe 2 adalah dengan memaksa fungsi kerja pankreas sehingga dapat menghasilkan insulin lebih banyak. Jika pankreas bisa menghasilkan insulin yang dibutuhkan tubuh, maka kadar gula dalam darah akan menurun karena dapat diubah menjadi energi. Dalam banyak kasus, dapat diobati dengan minum pil, paling tidak pada awalnya, untuk merangsang pankreas agar menghasilkan lebih banyak insulin. Pil itu sendiri bukan insulin.
Namun pankreas bisa lelah menghasilkan insulin jika terus menerus dipaksa. Cara terbaik untuk mengatasi penyakit diabetes tipe 2 adalah dengan diet yang baik untuk mengurangi berat badan dan kadar gula, disertai dengan gerak badan yang sesuai.

B. Faktor  yang menyebabkan penyakit diabetes.
1.      Faktor keterunan
2.      Kegemukan / obesitas
3.      Tekanan darah tinggi
4.      Level kolesterol yang tinggi
5.      Gaya hidup modern yang cenderung mengkonsumsi  makanan instan 
6.      Merokok dan stres
7.      Terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat
8.      Kerusakan pada sel pankreas.
Ciri-ciri kencing manis dan Gejala
Gangguan metabolisme karbohidrat  menyebabkan tubuh kekurangan energi, itu sebabnya penderita diabetes melitus, umumnya terlihat lemah, lemas dan tidak bugar. Gejalah umum yang dirasakan oleh penderita  diabetes adalah :
1.      Banyak kencing terutama pada malam hari (poliuri)
2.      Gampang haus dan banyak minum (polidipsia)
3.      Muda lapar dan banyak makan (polyphagia)
4.      Mudah lelah dan sering mengantuk
5.      Penglihatan kabur
6.      Sering pusing dan mual
7.      Berat badan trus menurun
8.      Sring kesmutan dan gatal-gatal pada bgian kaki da tangan.
Semua gejalah ini merupakan efek dari kadar gula darah yang tinggi akan mempengaruhi ginjal da menghasilkan air kemih dalam jumlah banyak dan mengencerkan glukosa sehingga penderita sering buang air kecil dalam jumlah banyak (poliuri) dan akibat poliuri ini maka penderita merasakan  haus yang berlbihan sehingga banyak minum (polidipsi) . sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih,penderita mengalami penurunan berat  badan

C.Tanda  pada seorang penderita Diabetes
·         Kadar gula dalam darah tinggi
·         Rusaknya pankreas
·         Urine dikerubuti semut
·         dll


Macam- macam diabetes


Obat-obat anti diabetes
golongan
nama generik
nama dagang
dosis
sulfonylurea
chlorpropamide
diabenese
250-500 mg

glibenclamide
daonil,euglucon
2,5-15 mg

gliquidone
glurenorm
30-120 mg

gliclazide
diamicron
20-320 mg

glipizide
minidiab,glicotrol
2,5-20 mg

glipmepride
amaryl
1-8 mg
biguanides
metformin
glucophage,diabex
0,5-3 mg
alpha glucosidase inhibitor
acarbose
glucobay
50-600 mg
meglitinides
nateglinides
starlix
180-540 mg

repaglinides
novonorm
0,5-16 mg
tiazolidinediones
pioglitazone
actos
15-30 mg

rosiglitazone
avandia
4-8 mg

Contoh obat :
      Diabenese (klorpropamid) 250mg.
Indikasi : diabetes melitus tanpa komplikasi tipe nonketotik ringan, sedang atau parah.
      KI: diabetes melitus tipe remaja dan pertumbuhan, diabetes parah atau tidak stabil, diabetes terkomplikasi dengan ketosis dan asidosis, koma diabetik.
      ES: erupsi kulit, eritema
      Daonil (glibenklamid) 5mg
      Indkasi : diabetes melitus pada orang dewasa.
      KI: diabetes melitus Tipe I, diabetes penguraian metabolik, koma diabetik, gangguan ginjal parah, kehamilan dan menyusui.
      Dosis : awal, sehari 2,5mg, dinaikan 2,5mg  dengan interval 3-5 hari sampai metabolik tercapai.
      Glucobay (akarbose) 50mg, 100mg
      Indikasi : terapi penambah untuk diet, penderita diabetes melitus
      KI: hipersensitif, gangguan intenstinal kronis berkaitan dengan absorbsi dan pencernaan, gangguan ginjal berat dan kehamilan.
      ES: gangguan pencernaan seperti kembung, diare, nyeri saluran cerna.
      Dosis : awali dengan 50mg, kemudian ditingkatkan  hingga 100-200mg 3X sehari. Dosis dapat ditingkatkan setelah  4-8 minggu.
      Clamega (glibenklamid) 5mg
      I : diabetes melitus ringan atau sedang.
      KI: diabetes militus dengan komplikasi dan ginjal parah.
      ES : reaksi hipoglikemia, reaksi alergi kulit
      DS : ½ tablet perhari bersama makan pagi, dosis dapat di tingkatkan hingga 1 tablet, maksimum 3 tablet per hari
D. Mekanisme Kerja Obat Anti Diabet
1. SULFONYLUREA
Obat Golongan ini digunakan Untuk menurunkan glukosa darah, obat ini merangsang sel beta dari pankreas untuk memproduksi lebih banyak  insulin. Jadi syarat pemakaian obat ini adalah apabila pankreas masih baik untuk membentuk insulin, sehingga  obat ini hanya bisa dipakai pada diabetes tipe 2.
Efek Samping : Sulfonylurea bisa menyebabkan hipoglikemia, terutama bila dipakai dalam 3 – 4 bulan pertama pengobatan akibat perubahan diet dan pasien mulai sadar berolahraga serta minum obat. Apabila ada gangguan fungsi ginjal atau hati, dosis perlu diperhatikan karena lebih mudah timbul hipoglikemia. Namun secara umum obat ini baik untuk menurunkan glukosa darah.
2. BIGUANIDES
Obat biguanides memperbaiki kerja insulin dalam tubuh, dengan cara mengurangi resistensi insulin. Pada diabetes tipe 2, terjadi pembentukan glukosa oleh hati yang melebihi normal. Biguanides menghambat proses ini, sehingga kebutuhan insulin untuk mengangkut glukosa dari darah masuk ke sel berkurang, dan glukosa darah menjadi turun.

Efek Samping
Metformin biasanya jarang memberikan efek samping. Tetapi pada beberapa orang bisa timbul keluhan terutama pada saluran cerna, misalnya :
* Gangguan pengecapan
* Nafsu makan menurun
* Mual, muntah
3. ALPHA-GLUCOSIDASE INHIBITORS
Obat golongan ini bekerja di usus, menghambat enzim di saluran cerna, sehingga pemecahan karbohidrat menjadi glukosa atau pencernaan karbohidrat di usus menjadi berkurang. Hasil akhir dari pemakaian obat ini adalah penyerapan glukosa ke darah menjadi lambat, dan  glukosa darah sesudah makan tidak cepat naik.

 Efek Samping
Obat ini umumnya aman dan efektif, namun ada efek samping yang kadang mengganggu, yaitu perut kembung, terasa banyak gas, banyak kentut, bahkan diare.  Keluhan ini biasanya timbul pada awal pemakaian obat, yang kemudian berangsur bisa berkurang
4. MEGLITINIDES
Golongan Obat ini menyebabkan pelepasan insulin dari pankreas secara cepat dan dalam waktu singka.Termasuk golongan obat ini adalah Repaglinide (Novonorm) dan Nateglinide (Starlix). Efek Samping Meskipun sama seperti sulfonylurea, efek samping hipoglikemia boleh dikatakan jarang terjadi, hal ini disebabkan oleh efek rangsangan pelepasan insulin hanya terjadi pada saat glukosa darah tinggi.
5. THIAZOLIDINEDIONES
Obat ini baik bagi penderita diabetes tipe 2 dengan resistensi insulin, karena bekerja dengan merangsang jaringan tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin,  sehingga insulin bisa bekerja dengan lebih baik, glukosa darahpun akan lebih banyak diangkut masuk ke dalam sel, dan kadar glukosa darah akan turun. Selain itu, obat thiazolidinediones juga menjaga hati agar tidak banyak memproduksi glukosa. Efek menguntungkan lainnya adalah obat ini biasa menurunkan trigliserida darah.
Efek Samping
Beberapa efek merugikan yang mungkin timbul adalah bengkak, berat badan naik, dan rasa capai. Efek serius yang jarang terjadi adalah gangguan hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar