Jumat, 30 Desember 2011

MIKROBIOLOGI



LAPORAN MIKROBIOLOGI

UJI AKTIFITAS BUAH BELIMBING WULUH  PADA BAKTRI  JERAWAT





OLEH :


BEATRIANA ESTER NAHAK (10.012)

AKFAR A



AKADEMI PUTRA INDONESIA MALANG

JLN BARITO 5  MALANG
2011
BAB 1

PENDAHULUAN



1.1.Latar belakang

Jerawat adalah suatu kondisi kulit yang tidak normal di mana terjadi infeksi dan radang pada kelenjar dan banyak minyak pada kulit pada manusia.Jerawat bentuknya tidak sedap dipandang mata, mengganggu dan membuat kita tidak pede  didepan umum. Jerawat pun juga terkadang berasa sakit jika disentuh sehingga  kita ingin segera sembuh dari serangan jerawat
Jerawat biasanya dapat timbul dan terjadi karena hal-hal seperti : adanya sumbatan lapisan  kulit mati pada pori-pori yang terinfeksi , kelenjar minyak yang diproduksi terlalu berlebih, atau karena faktor genetik turunan orangtua, faktor hormon seperti ada saat purbertas menginjak belia, adanya iritasi kulit, gaya hidup stres,pil KB
Adapun hal  lain ya mengakibatkan timbulnya jerawat yaitu kosmetik yang mengandung banyak minyak  atau penggunaan bedak yang menyatu dengan foundation sehingga menyebabkan bubuk bedak mudah menyumbat pori-pori, dan lapisan kulit  mati yaang tidak dibersihkan akan menyumbatpori-pori dan membentuk komedo.
Jerawat akan terus tumbuh jika tidak diobati dengan benar dan akan memyebabkan kanker pada kulit. Di zaman sekarang banyak yang terkena jerawat ada yang dimuka bahkan diseluruh tubuh. Kebanyakan orang mengobati dengan obat-obat medern dan melakukan berbagai alterntif lain yang bisa menyembuhkan. Tapi kadang tidak ada hasilnya. Salah satu cara pengobatannya dengan cara tradisional yaitu dengan buah belimbing.




Buah  belimbing buluh dengan nama latin Averrhoa bilimbi merupakan tanaman yang mempunyai buah berasa asam yang kaya khasiat sering digunakan sebagai bumbu sayuran atau campuran jamu dan masih banyak gi manfaatnya diantaranya : sirup, bumbu masakan atau sayur, membersihkan noda pakaian, mengkilatkan barang-barang dari kuningan, dan sebagai bahan obat tradisional.
Selain buah, daun dan batangnya juga bisa dijadikan campuran obat. Ini lantaran beberapa zat kimia yang terkandung pada tanaman seperti sponin, tanin, glucoside, kalsium oksalat, sulfur, asal format, dan peroksidase yang terkandung pada batang belimbing wuluh. Juga tanin, sulfur, asal sulfat, peroksidase, kalsium oksalat dan kalium sitrat pada daunnya. Sedangkan buah belimbing wuluh sendiri berkhasiat sebagai analgesik, dan diuretik dan utuk jerawat.
 

1.2.Tujuan :

ü  Untuk membuktikan secara empiris bahwa buah belimbing dapat digunakan sebagai antibakteri acne.
ü  Untuk Mengetahui pengaruh buah belimbing terhadap perkembangan bakteri acne.
1.3.Manfaat  :
ü   Dapat mengetahui aktifitas buah belimbing terhadap bakteri jerawat.
ü  Dapat memanfaatkan buah belimbing sebagai obat jerawat









BAB 11
TINJAUANPUSTAKA

2.1. Pengertian :
 Jerawat adalah suatu kondisi kulit yang tidak normal di mana terjadi infeksi dan radangpada kelenjar dan banyak minyak pada kulit manusia. Jerawat bentuknya memang tidaksedap dipandang mata, mengganggu dan membuat kita tidak pede di depan umum.Jerawat pun juga terkadang berasa sakit jika disentuh sehingga kita ingin segera sembuhdari serngan jewarat
Ada beberapa tipe-tipe jerawat  diataranya :
  1. Komedo
Komedo merupakan pori-pori yang tersumbat, bisa terbuika  dan tertutup. Komedo yang terbuka (blackhead), terlihan pori-pori yang membesar damn menghitam. Komedo tertutup (whitehead) memliki kulit yang tumbuh diatas pori-pori  yang tersumbat hingga terlihat seperti tonjolan  putih kecil. Jerawat jenis ini di sebabkan oleh sel-sel kulit mati  dan sekresi kelenjar minyak berlebihan  pada kulit.
  1. Jerawat biasa
Jenis jerawt ini bisa di kenal, tonjolan kecil berwana pink atau kemrahan. Terjad kare na pori-pori  yang tersumbat terinfeksi oleh bakteri. Bakteri yang menginfeksi bisa dari waslap,kuas make up,jari tangan, telepon,stres, hormon dan udara yang lembab dapat memperbesar timbulnya jerawat.
  1. Jerawat batu  (crysti acne)
Crystic acne  merupakan jerawat yang besar-besar, dengan peradangan hebat bekumpul di seluruh muka. Penderita  crystic acne biasanya berasal dari  anggota keluarga.

2.2. Cara Mengatasi jerawat :
1. Rajin Membersihkan Wajah / Muka
Rawat wajah kita sebaik mungkin dengan membuatnya tetap bersih. Kenali jenis kulit kita sebelum memilih sabun dan pembersih wajah.Sering membersihkan wajah akan sangat baik sekali tertama setelah bepergian ke tempat yang berudara kotor debu dan polusi.
Untuk perangkat pembersih muka ada baiknya memilih sabun yang khusus untuk kulit wajah yang kemudian dilanjutkan dengan lotion/cairan pembersih wajah dengan PH normal / PH balanced agar dapat mengangkat kotoran wajah dan minyak yang menempel erat.
2. gaya hidup sehat
Makanlah makanan yang bergizi dan tidak berlebihan terutama makanan yang mengandung banyak minyak, banyak pengawet, berpenyedap rasa kuat, pedas.Hindarilah makanan dan minuman yang mengandung banyak lemak dan kolesterol serta makanan yang dapat memicu jerawat seperti keju, susu full cream, gorengan dan Olahraga yang teratur, tidak begadang, tidak merokok, tidak mengkonsumsi narkoba, dll
3. Obati Jerawat Yang Tidak Kunjung Sembuh Ke Dokter  spesialis kulit
Jika jerawat terus membandel tidak mau hilang setelah melakukan berbagai tindakan pengobatan sendiri, maka sebaiknya kita konsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk mendiskusikan jerawat yang kita miliki. Dokter akan membantu menghilangkan jerawat serta meminimalisir terbentuknya flek noda hitam pada wajah bekas jerawat.
4. Dengan mengunakan tumbuhan
Salah satunya yaitu dengan buah belimbing dengan nama latin Averrhoa bilimbi yang merupakan tanaman asli Amerika yang tumbuh subur didaerah yangb banyak mendapat sinar matahari lansung tetapi cukup kelembaban udaranya. Belimbing wuluh ini merupakan tumbuhan berbatang keras yang memiliki ketinggian mencapai 11M dengan batang yang tidak begitu besar dan mempunyai garis tengah hanya sekitar 30 cm. Ditanam sebagai pohon buah, kadang tumbuh liar dan ditemukan dari dataran rendah sampai 500 m dpi. Pohon yang berasal dari Amerika tropis ini menghendaki tempat tumbuh tidak ternaungi dan cukup lembab.
Belimbing wuluh mempunyai batang kasar berbenjol-benjol, percabangan sedikit, arahnya condong ke atas. Cabang muda berambut halus seperti beludru, warnanya coklat muda. Daun berupa daun majemuk menyirip ganjil dengan 21-45 pasang anak daun. Anak daun bertangkai pendek, bentuknya bulat telur sampai jorong, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm, warnanya hijau, permukaan bawah hijau muda. Perbungaan berupa malai, berkelompok, keluar dari batang atau percabangan yang besar, bunga kecil-kecil berbentuk bintang warnanya ungu kemerahan. Buahnya buah buni, bentuknya bulat lonjong bersegi, panjang 4-6,5 ern, warnanya hijau kekuningan, bila masak berair banyak, rasanya asam. Biji bentuknya bulat telur, gepeng. Rasa buahnya asam, digunakan sebagai sirop penyegar, bahan penyedap masakan, membersihkan noda pada kain, mengkilapkan barang-barang yang terbuat dari kuningan, membersihkan tangan yang kotor atau sebagai bahan obat tradisional.  Tanaman ini dapat di Perbanyakan dengan biji dan cangkok.



2.3.Peta Konsep :
Rectangular Callout:   Uji Aktivitas Buah Belimbing Pada Jerawat 












Rectangular Callout: Metode Hole
 





BAB III

METODE PENELTIAN



3.1.Pengujian aktifitas buah belimbing terhadap bakteri jerawat dilakukan di laboratoriu mikrobiologi pada :

                              Hari / tanggal         : Senin , 30 Mei 2011
                               Waktu                    : 07.30- selesai
                               Tempat                   : Loboratorium Mikrobiologi


  1. Alat  :                                                                  Bahan :                                              

    • Cawan petri                                          @   NA (Nutrient Agar)
    • Mortir
    • Stamper
    • Erlenmeyer
    • Batang pengaduk
    • Sendok tanduk
    • Kertas perkamen
    • Cutton buth
    • Lampu spiritus
    • Kaki 3
    • Asbes.





3.2.Prosedur Pembuatan :

  1. sterilisasi alat dengan autolkaf
    1. tuang air suling kedalam autoklaf sesuia dengan petunjuk penggunaan
    2. tatalah peralatan atau medium yang akan disterilisasi pada keranjang autoklaf sedemikian rupa sehngga uap dapt bergerak bebas selama sterilisasi
    3. tutup autoklaf dengan benar dan kunci
    4. buka pengatur klem pengaman, hubungan dengan sumber pemanas
    5. bila uap mulai keluar dengan bunyi keras (bunyi mendesis), tutup klem pengaman, sehingga tekanan dalam autoklaf naik bdan dapat dibaca pada pengukur tekanan.
    6. Bila alat pengukur tekanan sudah mencapai suhu 15psi atau 1atm (atau suhu berapapun tekanan yang diperlukan untuk mencapai shu 1210C) kurangi pemanasan seperlunya  apabilamenggunakan nyala api.
    7.  Terilisasi peralatan atau media dengan cara mempertahankan tekanan pada 1 atm selama 15 menit
    8. Pada akhir sterilisasi, matikan sumber pemanas tekanan menjadi nol.
    9.  Bila tekanan dalam autoklaf sudah menjadi nol dan suhu turun jauh dibawah 1000C, buka klem pengaman dan keluarkan sisa uap dalam autoklaf
    10.  Kemudian lepaskan kunci autoklaf dan buka tutup autoklaf
    11. Segerah menjauh dari autoklaf agar tidak terkena uap yang masih ada dan tunggu sampai semua uap keluar dari autoklaf  kemudian keluarkan semua peralatan dan media.
  1. Pembuatan Media
*      timbang NA masukan dalam air
*      panaskan hingga mendidih, sambil diaduk ad homogen
*      setelah dingin, bungkus dengan kertas cokla.
*      masukan dalam autoklaf

3.serilisasi media pertumbuhan
  1. masukan media yang sudah isterilkan kedalam cawan petri secara aseptis
  2.  inkubasikan ( tidak usah dibalik)pada suhu 370C sellama 24 jam
4.pembiakan Bakteri
  1. Siapkan 2 cawan  petri yang berisi media NA
  2. Ambil cuttonbud  steril oleskan pada jerawat
  3. Letakan pada media dan goreskan zig-zag
  4. Inkubasikan pada suhu 370C selama 24 jam.

5.Pengujian Aktifitas
v  Metode Hole :
a.       Tuang Media pada cawan petri
b.      Ambil bateri  yang sudah ditumbuhkan goreskan  zig-zag pada cawan yang berisi media
c.       Lubangi bagian tengah dengan menggunakan alat sumuran, kemudiaan masukan sampel (air buah belimbing) 1 tetes kedalam ubang tersebut.
d.      Setelah itu inkubasikan pada suhu 370C selama 24 jam
e.       Amati  dan cacat hasilnya.















BA IV

HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data hasil pengamatan:
a)      Nutrien Agar (NA)
Berat NA yang di timbang adalah : 1,305g

          Pembiakan : 1                                                               2
                                                                       

   

Pengujian Aktivitas dengan Metode Hole :
  1.    



   Perhitungan   Zona Bening                                             

                                    


4.2 Analisa Prosedur :

Sebelum mempergunakan  peralatan pertama-tama di cuci, dibungkus dengan kertas coklat (yang mengkilat berada diluar) kemudian sterilkan ke dalam autoklaf. Sambil menunggu alat-alat steril timbang NA (Nutrien Agar) larutkan dengan aguadest dalam erlenmeyer  panaskan hingga mendidih ( bening). Setelah itu tunggu sampai dingin dan masukan dalam  cawan petri dan masukan dalam inkubator. Untuk pengujian aktitas bakteri menggunakan air buah belimbing yang sudah tumbuk dan ambil airnya kemudian masukan pada media dan tunggu 1X24 jam. Setelah pengamatan lakukan pergitungan zona bening.

4.3 Analisa  Hasil :

Dari percobaan  hasil NA yang saya lakukan  telah memenuhi persyaratan menjadi media yang baik dan  berhasil menumbuhkan  bakteri dan pengujiannyapun memperoleh hasil yang baik pula.



BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan :

Di lihat dari data hasil praktikum yang saya peroleh ternyata buah belimbing bisa di manfaatkan untuk menbunuh  bakteri yang ada  pada jerawat.





DAFTAR PUSTAKA :

  1. Buku panduan mikrobiologi
  2. http//www.google.co.id/penyebabjerawat /
  3. http//www.google.co.id/pembiakan dan isolasi bakteri/
  4. Buku pembiakan mikrobiologi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar